Cerita Pagi ini

Sabtu pagi, hari yang membuatku merasa begitu  malas untuk berangkat kuliah. Hari dimana anak-anak yang lain sedang bermalas-malasan di rumah, sedangkan aku harus berangkat menuntut ilmu. Apalagi matahari pagi tak menampakkan sinarnya dan saat aku berangkat gerimis datang, mood ku untuk berangkat kuliah langsung drop. Dengan mata yang masih terkantuk-kantuk akibat menyelesaikan tugas writing yang terlalu larut sehingga menyita waktu tidurku. Yah memang aku tidak berbakat menulis. Apalagi harus membuat narrative text, Mendongeng memang bukan aku. Aku akan menulis jika ada ide, sayangnya malam tadi ide itu sulit untuk muncul sementara aku lebih tertarik untuk menyelesaikan membaca novel baruku “I FOR YOU” sebuah novel karya Orizuka terbitan GagasMedia. Novel yang tebalnya 380 halaman itu harus kuselesaikan saat itu juga. 

Dibanding menulis aku lebih suka membaca. Aku  hanya membutuhkan waktu 4 jam untuk menyelesaikan novel “HARRY POTTER” yang tebalnya ratusan halaman. Tapi entah kenapa pada saat aku membaca novel itu waktu terus bejalan dengan cepat, hingga aku menghabiskan membaca novel itu  selama 6 jam TANPA MELAKUKAN APAPUN selain membaca pastinya. Untung saat itu ibu tidak ada di rumah, dia yang selalu mengomeliku jika aku terlalu larut dalam membaca Novel J. Akhirnya aku menyelesaikan tugas writing itu dengan susah payah dan saat itu waktu menunjukkan pukul 01.35 WIB. Selepas itu ku matikan laptopku dan beranjak ke kamar, tidur pulas sampai ke esokan harinya.

Seperti biasa ritualku sebelum ke kampus, aku selalu mampir ke tempat kos sohibku. Tapi pagi ini benar-benar membuat aku enggan berangkat ke kampus.  sampai aku bertemu dengan mereka. Iya, mereka berdua yang berhasil mengubah moodku hari ini. Mereka yang selama ini ku kagumi diam-diam. Sepertinya bertemu dengan mereka itu seperti memberi isi ulang otakku yang mulai kosong. Mereka motivatorku untuk semangat ke kampus. Meskipun aku tak mengenalnya, namun melihat dan mengagumi nya dari jauh itu sudah cukup. 
Aku terlambat masuk ke kelas,  bersyukur ternyata dosennya juga belum datang J. Pada saat dosen datang dengan senyum sumringah ku kumpulkan tugasku yang susah payah ku kerjakan tadi malam. Keluar dari kelas aku berjalan pulang dan  ما شاء الله  mereka masih disana.. melihat mereka ditempat yang sama saat aku berangkat tadi dan mendapati mereka tersenyum membuat senyumku kembali merekah *padahal aku tau senyuman itu pasti bukan untukku hhaha.. :P. Temanku mulai menyadari keanehanku dan mereka bertanya aku menjawab. “ngga ada apa-apa” tapi aku tahu mereka masih menyimpan tanda tanya. J